MAKALAH
“PERLENGKAPAN DAN
PERALATAN KANTOR”
Oleh Kelompok 9 :
1.
SISKA
YUSNIA 120412402974
2.
NUREKA
SUGIAWATI 120412402981
3.
MIATUL
MA’ANIYAH 120412423444
4.
APRILIA
KARTIKA SARI 120412423470
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
KATA PENGANTAR
Puji dan
syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena limpahan Rahmat,
Taufik dan Hidayah-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah Manajemen Perkantoran
dengan judul “Perlengkapan dan Peralatan Kantor” semester II, guna mempelajari dan menambah ilmu pengetahuan.
Makalah ini
kami susun agar pembaca dapat memperluas pengetahuan tentang berbagai
perbekalan ataupun peralatan perkantoran. Adapun materi-materi yang kami tulis,
kami dapat dari berbagai sumber melalui internet maupun buku manajemen
perkantoran lainnya.
Kami selalu
mendapatkan bantuan dan bimbingan dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Untuk
itu pada kesempatan kali ini kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
M. Nuruddin Zanky, selaku dosen Manajemen Perkantoran.
2. Rekan-rekan,
yang telah membantu dan mendukung.
Kami menyadari
bahwa penyusunan tugas makalah ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami menerima kritik dan saran dari
pembaca yang bersifat membangun untuk kesempurnaan penyusunan makalah berikutnya.
Demikian tugas
makalah ini kami susun, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penyusun khususnya, serta para pembaca pada
umumnya.
Malang, Februari 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN
1.1
.... Latar Belakang..................................................................................................... 1
1.2
.... Rumusan Masalah................................................................................................ 2
1.3
.... Tujuan Penulisan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1
.... Pengertian Organisasi Kantor............................................................................... 3
2.2
.... Prinsip-prinsip Oragnisasi
Kantor......................................................................... 5
2.3
.... Unsur-unsur Organisasi Kantor............................................................................ 7
2.4
.... Asas-asas Organisasi Kantor................................................................................ 8
2.5
.... Tipe dan Bentuk Organisasi
Kantor.................................................................... 11
BAB III PENUTUP
3.1
.... Kesimpulan.......................................................................................................... 24
3.2
.... Saran.................................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................... 25
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik.
Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.
Peralatan/perbekalan kantor terdiri dari 5 macam yaitu :
Perabot, peralatan/perlengkapan, mesin, pesawat dan interior kantor. Dimana memiliki arti Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di dalam kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Suatu kantor dalam melakukan aktifitasnya tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk kantor yang diharapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadahi tak mungkin ada hasil kantor yang baik.
Pada dasarnya aktifitas kantor terjadi karena pegawai-pegawai kantor mengolah bahan bahan dengan sarana perbekalan kantor yang ada.
Peralatan/perbekalan kantor terdiri dari 5 macam yaitu :
Perabot, peralatan/perlengkapan, mesin, pesawat dan interior kantor. Dimana memiliki arti Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di dalam kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan. Perbekalan kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
Untuk lebih
jelasnya apa saja perbekalan kantor itu mari kita pelajari materi berikut.
1.2
Rumusan Masalah
Dalam pembuatan Makalah ini akan dibahas mengenai beberapa masalah, diantaranya :
Dalam pembuatan Makalah ini akan dibahas mengenai beberapa masalah, diantaranya :
1. Apakah
perbekalan kantor itu?
2. Ada
berapa macamkah peralatan kantor itu? Jelaskan!
3. Bagaimanakah
proses penanganan dari peralatan perkantoran itu?
4. Bagaimanakah
cara untuk memelihara perbekalan kantor agar tetap terawat dan dapat digunakan meski
usianya sudah lama?
1.3
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini untuk menambah wawasan
dan memperoleh banyak pengetahuan tentang semua hal yang menyangkut dengan
perbekalan perkantoran, baik untuk mengetahui macam-macam perbekalan perkantoran,
cara penanganan perbekalan perkantoran dan perawatan perbekalan perkantoran
tersebut, serta sebagai pengantar tugas mata kuliah Manajemen Perkantoran.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1
Pengertian Perbekalan Kantor
Perbekalan kantor adalah semua fasilitas/barang-barang yang ada di dalam
kantor baik langsung maupun tidak langsung digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang diharapkan.
Perbekalan
kantor merupakan sarana penting untuk menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada
perbekalan kantor tidak mungkin kantor menghasilkan sesuatu, karena pegawai
kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan sarana dan dengan peralatan kantor
yang ada.
2.2
Macam-macam Perbekalan Kantor
Perbekalan
kantor ada 5 macam yaitu :
- Perabot kantor
yaitu segala macam barang/benda kantor yang berfungsi sebagai penunjang
terhadap pekerjaan kantor. Perabot kantor juga bisa diartikan segala macam
peralatan yang berkaitan dengan tulis-menulis dan penyimpanan hasil kerja
kantor. Istilah lain dari perabot kantor adalah perkakas kantor atau office furniture. Di Indonesia
perabot kantor itu hampir seluruhnya masih dibuat dari kayu. Misalnya
meja, kursi, lemari, rak dsb.
Dua macam perabot kantor yang
tentu dimiliki dan paling banyak dipergunakan dalam setiap kantor ialah meja tulis
(termasuk pula meja tik) dan kursinya.
Ø Meja
tulis yang baik hendaknya memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a.
Dari
permukaan meja sampai lantai tidak seluruhnya tertutup
b.
Permukaan
meja tidak mengkilat sehingga dapat menyilaukan mata dari pegawai yang memakainya
c.
Luas
meja tidak terlampau berlebihan
Ø Kursi yang baik hendaknya
memenuhi syarat sebagai berikut:
a.
Dapat
ditur tinggi rendahnya, sehingga cocok bagi pegawai yang memakainya
b.
Dibuat
secara kokoh
c.
Sesuai
dengan bentuk badan orang, yaitu bagian yang akan di duduki seimbang sehingga
berat badan terbagi merata
d.
Mempunyai
penyangga belakang sehingga dapat menunjang kenyamanan karyawan
- Peralatan/perlengkapan kantor adalah barang-barang yang digunakan untuk menghasilkan
suatu pekerjaan yang diharapkan di kantor. Misalnya kertas, amplop, pita
mesin dsb.
Apabila dirinci peralatan/perlengkapan kantor dapat
dibedakan menjadi:
- Barang yang habis pakai
yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat dipakai 1 kali atau tidak
tahan lama. Misalnya kertas, amplop, tinta, karbon, klip/penjepit kertas
dsb.
- Barang yang tidak habis
pakai yaitu barang-barang kantor yang dapat di pakai berulang kali atau
tahan lama. Misalnya penggaris, hecter/stepler,
gunting dsb.
3 Mesin-mesin
kantor adalah
segala macam mesin kantor yang digunakan untuk memproses pekerjaan kantor
(mencatat,mengirim,menggandakan dan mengolah bahan keterangan ) secara mekanik
maupun elektrik. Misalnya mesin tik, komputer, stensil, OHP, mesin foto copy
dsb.
4 Pesawat
Kantor yaitu
semua mesin kantor yang digunakan untuk mengadakan komunikasi baik di
lingkungan sendiri maupun dengan pihak luar kantor. Misalnya intercom, telepon, fax, dsb.
5 Interior
kantor yaitu
semua jenis barang/fasilitas yang berfungsi untuk menghias ruangan kantor
sehingga tercipta ruangan yang serasi. Misalnya gambar, lampu, vas bunga, dsb.
*Perbekalan kantor dapat pula
digolongkan sebagai berikut:
1. Barang
Lembaran : misalnya kertas tik, karbon,berkas
2. Barang
bentuk lainnya : misalnya lem, karet penghapus,tinta
3. Alat
tulis : misalnya pensil,pulpen
4. Alat
keperluan lainnya : bantalan cap,mistar
5. Mesin
perkantoran : mesin tik,mesin hitung, mesin stensil
6. Perabot
kantor : meja, lemari
7. Perlengkapan
lainnya : misalnya lampu,AC, dsb
2.3 Penanganan Perlengkapan Kantor
Untuk
menangani masalah peralatan/perlengkapan kantor yang dilakukan pada suatu
bagian kantor biasanya berdasarkan langkah-langkah berikut:
- Pengadaan
Yaitu usaha yang bertujuan untuk memperoleh peralatan atau
perlengkapan kantor sesuai rencana kebutuhan yang telah ditentukan, melalui
pembelian, pembuatan sendiri, menyewa/mengontrak dan bantuan/sumbangan. Yang
harus dilakukan pertama kali dalam pengadaan yaitu identifikasi kebutuhan.
·
Identifikasi Kebutuhan
Untuk dapat memilih peralatan kantor dengan tepat maka harus
tahu tentang kebutuhannya, karena pada dasarnya tepat tidaknya pemilihan
peralatan tergantung dengan kesesuaian kebutuhan.
Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut ini contoh daftar kebutuhan perbekalan/ perlengkapan suatu kantor.
Untuk menentukan peralatan apa yang akan dipilih/gunakan maka harus didaftar dahulu kebutuhan perbekalan/perlengkapan yang dibutuhkan. Berikut ini contoh daftar kebutuhan perbekalan/ perlengkapan suatu kantor.
No
|
Kode
|
Nama Barang
|
Tipe
|
Spesifikasi
|
merk
|
Jumlah
|
1
|
02-03-17-02-23-00
|
Amplop
|
coklat
|
27,5 x 43 cm
|
JAYA
|
2 box
|
2
|
02-04-44-00-72-32
|
Bateray
|
Calkulator
|
fx-992
|
Casio
|
10 buah
|
3
|
02-05-58-08-10-00
|
Benang Tali
|
Rapia
|
plastik
|
~
|
1 kg
|
4
|
01-01-21-00-00-04
|
Keyboard
|
102 keys
|
-
|
-
|
5 buah
|
5
|
…………… dst
|
Pengisian kode barang berdasarkan ketentuan yang ada
dikantor.
Biasanya daftar kebutuhan barang di buat untuk 1 tahun dan
diajukan oleh bagian perlengkapan/rumah tangga kepada pimpinan melalui
bendaharawan.
- Penyimpanan
Yaitu kegiatan untuk menampung hasil pengadaan barang
perlengkapan yang meliputi segi administratif (pencatatan ke dalam buku barang)
maupun segi fisik (penyimpanan barang itu sendiri).
- Pengeluaran/Pendistribusian
Yaitu penyaluran barang dari unit pergudangan kepada unit
pemakai berdasarkan bon permintaan dan harus dicatat pada buku pengeluaran
barang.
- Pemeliharaan
Yaitu segala usaha yang dilakukan terus menerus agar barang
tetap terpelihara baik sehingga siap dipakai pada saat diperlukan.
- Penghapusan
Yaitu usaha yang dilakukan untuk meniadakan/menghapus
barang-barang dari dalam daftar infentaris berdasarkan peraturan yang berlaku.
Berikut langkah-langkah permintaan peralatan/perlengkapan
yang dimaksud :
- Unit pemakai mengajukan
bon permintaan kepada bagian gudang dengan bon permintaan
peralatan/perlengkapan.
- Bagian administrasi
gudang meneliti baik keluar ( apakah permintaan tersebut benar-benar harus
dipenuhi) maupun ke dalam (apakah barang yang diminta ada dalam gudang).
- Apabila permintaannya
memenuhi syarat selanjutnya disetujui dan persetujuan tersebut diserahkan
ke pengurus peralatan/perlengkapan.
- Persetujuan yang
diterima oleh pengurus dijadikan pedoman untuk mengeluarkan
peralatan/perlengkapan dan disampaikan kepada unit pemakai.
- Bagian administrasi
gudang selanjutnya membukukan peralatan/perlengkapan yang dikeluarkan
tersebut.
- Bagian gudang menghitung
persediaan peralatan/perlengkapan baik secara administrasi maupun secara
fisik.
- Bagian administrasi
bersama bagian peralatan/perlengkapan mengecek fisik persediaan
peralatan/perlengkapan secara bersama-sama apakah sesuai antara yang
tercatat dengan keadaan sebenarnya.
- Pihak Gudang selanjutnya
melaporkan kepada Pimpinan/Bendaharawan.
Contoh :
BON PERMINTAAN PERALATAN/PERLENGKAPAN KANTOR
No : ..
No : ..
Harap diberikan seperti tersebut di dalam daftar berikut ini
untuk kepentingan
.....................................................
Langkah – langkah penghapusan peralatan/perlengkapan kantor, yaitu :
Dalam pelaksanaan penghapusan dikenal dua jenis, yaitu penghapusan melalui lelang dan penghapusan melalui pemusnahan.
1. Penghapusan barang inventaris dengan lelang
Adalah menghapus dengan menjual barang-barang. Prosesnya sebagai berikut:
a. Pembentukan Panitia Penjualan oleh Kepala Dinas Pendidikan;
b. Melaksanakan sesuai prosedur lelang;
c. Mengikuti acara pelelangan;
d. Pembuatan “Risalah Lelang” oleh kantor lelang dengan menyebutkan banyaknya
nama barang, keadaan barang yang dilelang;
e. Pembayaran uang lelang yang disetorkan ke Kas Negara selambat-lambatnya 3
hari;
f. Biaya lelang dan lainnya dibebankan kepada pembeli;
g. Dengan perantara panitia lelang melaksanakan penjualan melalui kantor lelang
negara dan menyetorkan hasilnya ke Kas Negara setempat.
2. Penghapusan barang
inventaris dengan pemusnahan
Penghapusan barang inventaris yang dilakukan dengan memperhitungkan faktor-faktor pemusnahan ditinjau dari segi uang. Oleh karena itu penghapusan dibuat dengan perencanaan yang matang dan dibuat surat pemberitahuan kepada atasan dengan menyebutkan barang apa yang hendak disingkirkan. Prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan panitia penghapusan oleh Kepala Dinas Pendidikan;
b. Sebelum barang dihapuskan perlu dilakukan pemilihan barang yang dilakuakn
tiap tahun;
c. bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan;
d. Panitia melakukan penelitian barang yang akan dihapus;
e. Setelah mengadakan penelitian secukupnya barang-barang yang diusulkan untuk
dihapus sesuai Surat Keputusan dan disaksikan oleh pejabat pemerintah setempat
dan kepolisian, pemusnahannya dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan
dengan cara dibakar, dikubur, dan sebagaiannya;
f. Menyampaikan berita acara ke atasan sehingga dikeluarkan keputusan
penghapusan;
g. Kepala Administrasi selanjutnya menghapuskan barang tersebut dari buku induk dan
buku golongan inventaris.
Penghapusan barang inventaris yang dilakukan dengan memperhitungkan faktor-faktor pemusnahan ditinjau dari segi uang. Oleh karena itu penghapusan dibuat dengan perencanaan yang matang dan dibuat surat pemberitahuan kepada atasan dengan menyebutkan barang apa yang hendak disingkirkan. Prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Pembentukan panitia penghapusan oleh Kepala Dinas Pendidikan;
b. Sebelum barang dihapuskan perlu dilakukan pemilihan barang yang dilakuakn
tiap tahun;
c. bersamaan dengan waktu memperkirakan kebutuhan;
d. Panitia melakukan penelitian barang yang akan dihapus;
e. Setelah mengadakan penelitian secukupnya barang-barang yang diusulkan untuk
dihapus sesuai Surat Keputusan dan disaksikan oleh pejabat pemerintah setempat
dan kepolisian, pemusnahannya dilakukan oleh unit kerja yang bersangkutan
dengan cara dibakar, dikubur, dan sebagaiannya;
f. Menyampaikan berita acara ke atasan sehingga dikeluarkan keputusan
penghapusan;
g. Kepala Administrasi selanjutnya menghapuskan barang tersebut dari buku induk dan
buku golongan inventaris.
2.4 Pemeliharaan
Perbekalan/Perlengkapan
Kantor
Barang-barang
perbekalan/perlengkapan kantor baik yang ada di dalam gudang maupun yang ada
pada unit pemakai harus selalu dipelihara agar selalu siap untuk digunakan dan
juga untuk memperpanjang usia pemakaian dalam rangka menghemat anggaran kantor.
Cara–cara
pemeliharaan barang dapat disesuaikan dengan kriteria berikut:
- Menurut Tempat Barang
- Ada dalam
gudang/persediaan
Dilakukan dengan cara meletakkan sesuai dengan kondisi barang dan selalu terkontrol setiap waktu jika perlu diberikan pengaman dari hal-hal yang dapat merusakkan barang.
Contohnya: barang yang terbuat dari logam seperti, meja atau lemari disemprot bahan anti karat.
- Ada dalam pemakaian
Selalu digunakan sesuai prosedur, dibersihkan dan diletakkan secara aman.
Contohnya: komputer prosedur penggunaannya (menghidupkan dan mematikan) harus sesuai dan dibersihkan secara rutin juga matikan sambungan listrik jika sudah tidak digunakan lagi. - Menurut Jenis Barang
- Barang bergerak (bisa
dipindahkan)
Dirawat sesuai prosedur dan jika terjadi kerusakan dan tidak teratasi dapat dibawa keluar kantor untuk di servis oleh ahlinya.
Contohnya: mesin printer jika mengalami kerusakan dan tidak bisa diservis di kantor bisa dibawa ke pusat perbaikan di lain tempat.
- Barang Tetap (tidak
bisa dipindahkan)
Digunakan secara baik dan sesuai prosedur.
Contohnya: lampu listrik atau kran air harus dimatikan jika kita tidak membutuhkan lagi. - Menurut Kurun Waktu
- Rutin (perawatan
sehari-hari) dengan cara meletakkan secara aman, membersihkan dan
menggunakan sesuai prosedur.
- Berkala (perawatan
berdasarkan kurun waktu) misalnya: bulanan, triwulan, semester atau
tahunan.
Contohnya:
mesin tik atau mesin kantor yang lain di cek kelayakannya/diperbaiki secara
berkala setiap 3 bulan sekali.
berkala setiap 3 bulan sekali.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Di jaman seperti ini, sudah seharusnya kita mengetahui tentang peralatan
/ perbekalan itu sendiri, karena dengan adanya pengetahuan tentang hal-hal
tersebut dapat menunjang kinerja kita di dalam aktivitas kantor itu sendiri
agar dapat menghasilkan produk-produk kantor yang sesuai dengan tujuan. Selain
dituntut untuk mengetahui tentang peralatan/perbekalan kantor, kita juga harus
mengetahui cara-cara memelihara peralatan/perbekalan kantor tersebut,sehingga
dalam mengerjakan tugas-tugas kantor akan efektif dan efisien dan akan mencapai
tujuan secara maksimal.
3.2 Saran
Bertolak
dari materi peralatan dan perlengkapan kantor di atas bahwa peralatan dan perlengkapan merupakan bagian penting dalam
melaksanakan kegiatan menerima, menyimpan, mengolah, menyajikan informasi,
dan yang terakhir pemusnahannya yang
dalam pelaksanaannya harus sesuai dengan wewenang dan bertanggung jawab. Selain
itu dalam menggunakan dan merawat peralatan dan perlengkapan kantor ini harus memiliki keterampilan
yang lebih dalam pelaksanaannya agar peralatan
dan perlengkapan kantor dapat tahan
lama dan tidak cepat rusak sehingga perusahaan bisa mencapai efisiensi dan
efektifitasnya dengan baik dan lancer dalam mencapai tujuannya..
DAFTAR PUSTAKA
- The Liang Gie.2000.Administrasi Perkantoran Modern.Yogyakarta: Liberty
- Winarsih,Tri.perbekalanperalatan kantor. Yang diakses pada http://globalsmarteducation.blogspot.com2008/08/perbekalanperalatan-kantor.html tanggal 6 Februari 2013
- Drs.Supranjono.memilih peralatan kantor. Yang diakses pada http://belajar.kemdiknas.go.id/file_storage/materi_pokok/MP_229/zip/MP_229.html tanggal 11 Februari 2013
adab bergaul dengan guru
BalasHapusbaca juga artikel kami ini terimakasih
vimax di jogja
BalasHapusjual vimax di jogja
obat vimax di jogja
vimax asli di jogja
pembesar penis vimax asli di jogja
agen vimax asli di jogja
vimax asli canada di jogja
vimax asli di medan
vimax asli di aceh
vimax asli di binjai
vimax asli di kisaran
vimax asi di siantar
vimax asli di batam
vimax asli di jakarta
vimax asli di bandung
vimax asli di bogor
vimax asli di solo
vimax asli di sleman
vimax asli di bantul
vimax asli di makassar
gambar vimax asli canada
vimax asli di lampung
vimax asli di palembang
vimax asli di bali
vimax asli di malang
vimax asli di belawan
vimax asli di gresik
vimax asli di pati
vimax asli di jepara
vimax asli di kudus
vimax asli di bekasi
vimax asli di tangerang
vimax asli di cirebon
vimax asli di tegal
terima kasih untuk artikel tentang perlengkapan kantornya, sangat bermanfaat!
BalasHapusmobil kantor buat investasi
BalasHapus