SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERKANTORAN
MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH
Manajemen Perkantoran
yang dibina
oleh M.Nuruddin Zanky, S.Pd.
Oleh
Nor Ainiya Ferdiana 120412402989
Rofidah Ummamita 120412423442
Kharisma Swandhana 120412423467
Sevrika Ariningtya 120412423471
UNIVERSITAS
NEGERI MALANG
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN MANAJEMEN
FEBRUARI 2013
DAFTAR ISI
Daftar Isi 1
Kata Pengantar 2
Bab I (Pendahuluan)
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 4
C. Tujuan 4
Bab II (Isi)
A. Pengertian
Sistem Informasi Manajemen Perkantoran 5
B. Pengertian
Teknologi Informasi Manajemen Perkantoran 7
C. Karakteristik
Sistem Informasi Manajemen 8
D. Kemampuan
Sistem Informasi Manajemen 8
E. Tipe
– Tipe Sistem Informasi 9
F. Perkembangan
Sistem Informasi Manajemen 12
G. Kegunaan Dan Fungsi Sistem
Informasi 13
H. Kelebihan
Sistem Informasi Manajemen 14
I. Kelemahan
Sistem Informasi Manajemen 15
Bab III (Penutup)
A. Kesimpulan 15
B. Saran
15
|
Daftar
Pustaka 16
|
KATA PENGANTAR
Segala
puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkatdan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Sistem
Informasi Manajemen Perkantoran” ini dengan baik
Makalah
ini kami buat sebagai salah satu tugas untuk menyelesaikan tugas mata kuliah “Manajemen
Perkantoran” yang dibimbing oleh Bapak
M. Nuruddin Zanky, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Malang.
Semoga
materi dalam makalah ini dapat bermanfaat dan menjadi referensi pemikiran bagi
pihak yang membutuhkan.Dan kami rasa makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu diharapkan pembaca dapat memberikan kritik dan saran untuk
perbaikan makalah ini dikemudian hari.
Malang, 12
Februari 2013
Penulis
|
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Informasi
merupakan obyek atau data apapun yng bisa digunakan oleh pengguna informasi
untuk mencapai tujuan tertentu sesuai dengan yang diinginkan.Informasi
diperoleh dari sumber-sumber informasi yang terdapat dimana saja kita
jumpai.Dalam segala aspek kehidupan manusia selalu tidak bisa terpisah dari
informasi,baik informasi yang sifatnya individual maupun informasi yang
berisifat umum atau general.Dalam kenyataanya manusia selalu membutuhkan
informasi untuk melakukan aktifitas apupun dan dimanapun,informasi yang
dibutuhkan bisa berupa lisan maupun tulisan bahkan Visual dan audio visual. Dari
waktu ke waktu informasi mengalami perkrmbanagan yang sangat cepat seitring
dengan perkembangan ilmu teknologi informasi,dengan berkembangya teknologi
informasi maka para pennguna informasi semakin mudah memperoleh informasi
sesuai dengan kebutuhan,namun perkembangan terbebut harus di imbangi dengan
perkembangan Sumber daya manusia dan didukung dengan media atau sarana
informasi yang memadai.
Hal
ini sangat memdukung segala aktifitas manusia dalam berbagi bidang,satu
diantaranya dalam bidang Perkantoran. Pekerjaan kantor adalah suatu kegiatan
kesekretariatan dan administratif. Segala sesuatu yang berkaitan dengan
catat-mencatat, melakukan perjanjian, memfasilitasi pertemuan, memberikan
laporan, menyusun dokumen, menyimpan dokumen, mengirimkan surat dan sebagainya.
Untuk keperluan tersebut, terbentuk suatu jalinan komunikasi formal maupun
informal. Dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat
komputer untuk perkantoran membuka era otomatisasi perkantoran (Office
Automation / OA).
|
Suatu
Perkantoran dimanapun selalu membutukan akan informasi-informasi penting yang
digunakan dalam suatu aktifitas mencapai tujuan.Informasi dalam perkantoran
merupakan informasi yang selalu bisa digunakan oleh pelaku atau personel yang
beraktifitas didalam kantor tersebut.Dengan bebagai macam jenis maupun tingkat
pentingnya suatu informasi yang harus disampaikan antara sumber-sumber
informasi dengan penerima informasi,maka perlu adaya pengaturan sistem didalam
pengelolaan informasi tersebur,yang biasa disebut sebagai Sistem Informasi
Manajemen Perkantoran.Sistem tersebut bejalan dan berkembang didalam
perkantoran dan merupakan Sumber daya konseptual sangat penting untuk mendukung
berlangsungnya aktifitas perkantoran.
2. Rumusan
Masalah
a. Apa
pengertian dari Sistem Informasi Manajemen Perkantoran?
b. Apa
saja karakteristik sstem informasi manajemen?
c. Apa
saja kemampuan system informasi manajemen?
d. Apa
saja tipe – tipe system informasi?
e. Bagaimana
perkembangan Sistem Informasi Manajemen saat ini?
f. Apa
saja kegiatan dan fungsi system informasi?
g. Apa
saja kelebihan system informasi manajemen?
h. Apa
saja kelemahan system informasi manajemen?
3. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami ini
adalah sebagai berikut :
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan pengertian Sistem
Informasi Manajemen
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui karakteristik Sistem Informasi Manajemen
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui apa saja kemampuan Sistem Informasi Manajemen
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui apa saja tipe-tipe system informasi
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui bagaimana perkembangan Sistem Informasi
Manajemen saat ini
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui kegiatan dan fungsi Sistem Informasi Manajemen
- Agar
mahasiswa dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan Sistem Informasi
Manajemen
|
BAB II
ISI
A.
Pengertian Sistem Informasi
Manajemen Perkantoran
Sistem informasi Manajemen adalah
serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara
rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi
lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya
dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Dengan
kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan
informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai
biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit
dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya
mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang
mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam
bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output
informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat
mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.
Perancangan, penerapan dan pengoperasian SIM adalah mahal
dan sulit. Upaya ini dan biaya yang diperlukan harus ditimbang-timbang. Ada
beberapa faktor yang membuat SIM menjadi semakin diperlukan, antara lain bahwa
manajer harus berhadapan dengan lingkungan bisnis yang semakin rumit. Salah
satu alasan dari kerumitan ini adalah semakin meningkatnya dengan munculnya
peraturan dari pemerintah.
Lingkungan
bisnis bukan hanya rumit tetapi juga dinamis. Oleh sebab itu manajer harus
membuat keputusan dengan cepat terutama dengan munculnya masalah manajemen
dengan munculnya pemecahan yang memadai.SIM yang baik adalah SIM yang mampu
menyeimbangkan biaya dan manfaat yang akan diperoleh artinya SIM akan menghemat
biaya, meningkatkan pendapatan serta tak terukur yang muncul dari informasi
yang sangat bermanfaat.
|
Organisasi harus
menyadari apabila mereka cukup realistis dalam keinginan mereka, cermat dalam
merancang dan menerapkan SIM agar sesuai keinginan serta wajar dalam menentukan
batas biaya dari titik manfaat yang akan diperoleh, maka SIM yang dihasilkan
akan memberikan keuntungan dan uang.
Sistem informasi manajemen (SIM) bukan sistem informasi
keseluruhan, karena tidak semua informasi di dalam organisasi dapat dimasukkan
secara lengkap ke dalam sebuah sistem yang otomatis. Aspek utama dari sistem
informasi akan selalu ada di luar sistem komputer.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan
sejumlah orang yang berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan
partisipasi dari para manajer organisasi. Banyak organisasi yang
gagal membangun SIM karena :
- Kurang
organisasi yang wajar
- Kurangnya
perencanaan yang memadai
- Kurang
personil yang handal
- Kurangnya partisipasi manajemen dalam bentuk
keikutsertaan para manajer dalam merancang sistem, mengendalikan upaya
pengembangan sistem dan memotivasi seluruh personil yang terlibat.
Secara teoritis komputer bukan prasyarat mutlak bagi
sebuah SIM, namun dalam praktek SIM yang baik tidak akan ada tanpa bantuan
kemampuan pemrosesan komputer. Prinsip utama perancangan SIM : SIM harus
dijalin secara teliti agar mampu melayani tugas utama.
Macam-macam
laporan yang di hasilkan oleh SIM berupa laporan periodis, laporan ikhtisar,
laporan perkecualian, dan laporan perbandingan
·
Laporan
periodis adalah laporan yang dihasilkan dalam selang waktu tertentu seperti
harian, mingguan , bulanan, dsb.
·
Laporan
Ikhtisar adalah laporan yang memberikan ringkasan terhadap jumlah data atau
informasi
·
Laporan
perkecualian adalah laporan yang hanya muncul jika terjadi keadaan yang tidak
normal.
·
Laporan
perbandingan adalah laporan yang menunjukan dua atau lebih himpunan informasi
yang serupa dnegan maksud untuk diperbandingkan.
|
Karakteristik
sistem informasi manajemen:
·
Beroprasi
pada tugas-tugas yang terstruktur, yakni pada lingkungan yang telah
mendefinisikan hal-hal berikut secara tegas dan jelas.
·
Meningkatkan
efisiensi dengan mengurangi biaya.
·
Menydiakan
laporan dan kemudahan akses yang berguna untuk pengambilan keputusan tetapi
tidak secara langsung.
Tujuan sistem informasi manajemen adalah memenuhi kebutuhan informasi umum semua
manajer dalam perusahaan atau dalam subunit organisasional perusahaan. SIM
menyediakan informasi bagi pemakai dalam bentuk laporan dan output dari
berbagai simulasi model matematika.
B. Pengertian
Teknologi Informasi Manajemen Perkantoran
|
Pengertian
teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: “perolehan, pemorosesan,
penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka, huruf, gambar,
maupun suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi antara
perhitungan (computing)
dan komunikasi jarak jauh (telecomunications)”.
Perlu diketahui apabila pada masa lalu penanganan informasi mengandalkan pada kertas, artinya semakin banyak informasi semakin banyak kertas dibutuhkan atau disimpan, sedangkan sekarang, hal itu beralih kepada “impulses” elektrik yang berukuran mini dengan kemampuan simpan lebih besar dibandingkan kertas; misalnya sekarang suatu disket/floppy dapat memuat atau diisi sejumlah informasi dari satu buku berukuran sedang. Tidak dipungkiri bahwa peranan kertas akan tetap penting sebagai media penyajian informasi atau tukar menukar informasi antar manusia atau organisasi (sering diistilahkan sebagai “hardcopy”).
Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa pekerjaan kantor adalah semua kegiatan yang bertalian dengan penanganan informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari kantor/instansi yang bersangkutan. Pengertian teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: “perolehan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka, huruf, gambar, maupun suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi antara perhitungan (computing) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications)”.
Perlu diketahui apabila pada masa lalu penanganan informasi mengandalkan pada kertas, artinya semakin banyak informasi semakin banyak kertas dibutuhkan atau disimpan, sedangkan sekarang, hal itu beralih kepada “impulses” elektrik yang berukuran mini dengan kemampuan simpan lebih besar dibandingkan kertas; misalnya sekarang suatu disket/floppy dapat memuat atau diisi sejumlah informasi dari satu buku berukuran sedang. Tidak dipungkiri bahwa peranan kertas akan tetap penting sebagai media penyajian informasi atau tukar menukar informasi antar manusia atau organisasi (sering diistilahkan sebagai “hardcopy”).
Kantor adalah tempat dan proses penanganan informasi. Dari pengertian ini dapat dipahami bahwa pekerjaan kantor adalah semua kegiatan yang bertalian dengan penanganan informasi yang berkaitan dengan bidang tugas dari kantor/instansi yang bersangkutan. Pengertian teknologi Informasi yang mudah dipahami adalah: “perolehan, pemprosesan, penyimpanan dan penyebaran informasi baik yang berbentuk angka, huruf, gambar, maupun suara dengan suatu alat electrinics berdasarkan kombinasi antara perhitungan (computing) dan komunikasi jarak jauh (telecomunications)”.
Ada tiga komponen utama teknologi
informasi, yaitu komputer, mikro elektronik, dan telekomunikasi.
1)
Komputer,
yakni mesin elektronik yang mampu untuk membuat kalkulasi dengan kapasitas yang
besar dan sangat cepat.
2)
Mikro elektronik, yaitu rancang bangun
(design) penerapan dan produksi dari peralatan elektronik yang berukuran sangat
kecil, terdiri atas komponen-komponen yang rumit.
3)
Telekomunikasi
adalah transmisi informasi melalui kabel atau gelombang radio.
C.
Karakteristik Sistem Informasi
Manajemen
SIM
mendukung pengambilan keputusan terstruktur dan semi terstruktur pada level
opersional dan manajemen control. SIM juga selalu digunakan untuk perencanaan
(for planning purposes of senior manaajemen staff). Adapun karakteristik SIM
yaitu :
1. SIM
secara umum dirancangan untuk pelaporan operasional dan untuk menunjang
pengawasan kegiatan operasional.
2. SIM
menggambarkan data- data yang mengalir dalam perusahaan
3. SIM
hanya memiliki sedikit kemampuan analisa
4. menyajikan laporan untuk manajer
5. memanfaatkan
rangkisan informasi yang diperoleh dari TPS (Transaction Processing System)
6. model
datanya sederhana dan menekankan pada informasi intern
7. SIM
membantu dalam membuat keputusan dengan menggunakan data yang lampau dan saat
ini.
8. Laporan
disajikan secara periodic, misalnya mingguan, bulanan, dan sebagainya.
9. Kebutuhan
informasi di ketahui dengan tepat dam stabil.
10. SIM
membutuhkan analisis yang kuat.
D.
Kemampuan Sistem Informasi Manajemen
|
Pengetahuan tentang
potensi kemampuan sistem informasi yang dikomputerisasi akan memungkinkan
seorang manajer secara sistematis menganalisis masing-masing tugas organisasi
dan menyesuaikannya dengan kemampuan komputer.
SIM secara khusus memiliki beberapa kemampuan teknis
sesuai yang direncanakan baginya. Secara kolektif kemampuan ini menyangkal
pernyataan bahwa komputer hanyalah mesin penjumlah atau kalkulator yang
berkapasitas tinggi, sebenarnya komputer tidak dapat mengerjakan sesuatu ia
hanya mengerjakan lebih cepat. Sistem informasi komputer dapat memiliki
sejumlah kemampuan jauh diatas sistem non komputer. Dan kemampuan ini telah
merevolusikan proses manajemen yang menggunakan informasi yang dihasilkan oleh
sistem yang telah ada. Beberapa kemampuan teknis terpenting
dalam sistem komputer :
1. Pemrosesan
data batch
2. Pemrosesan
data tunggal
3. Pemrosesan
on-line, real time
4. Komunikasi
data dan switching pesan
5. Pemasukan
data jarak jauh dan up date file
6. Pencarian
records dan analisis
7. Pencarian
file
8. Algoritme
dan model keputusan
9. Otomatisasi
kantor.
E.
Tipe – Tipe Sistem Informasi
1. Transaction Processing System
(TPS)
Transaction Processing System adalah aplikasi sistem informasi
yang mengambil atau mengumpulkan dan mengolah data tentang transaksi suatu
proses bisnis. Salah satu dimensi TPS adalah data maintenance yang dapat
meng-update data yang diperlukan. TPS dapat terus berkembang karena
perkembangan dunia bisnis akan terus berkembang. Perkembangan bisnis akan
memerlukan sistem yang terus berkembang pula. Perkembangan bisnis ini disebut
Bisnis process redesign yaitu sebuah study, analisis, dan
redesign proses bisnis yang mendasar untuk mengurnagi ongkos atau meningkatkan
nilai tambah yang dihasilkan.
Contoh TPS adalah:
- Airline reservation
-
9 - Customer returns
- Inventory procurement
- Order processing
- Payroll
2. Management Information System
(MIS)
MIS adalah suatu aplikasi Sistem Informasi yang menyediakan
laporan informasi terpadu bagi pihak manajemen. MIS dihasilkan dari beberapa database
yang menyimpan data dari benyak sumber, termasuk didalamanya Transaction
Processing System. MIS menyajikan informasi yang detail, rangkuman informasi
dan informasi terpilih. MIS merupakan salah satu elemen manajemen yang dirasa
penting oleh banyak perusahaan oleh karena itu pengembangan MIS akan terus
dapat berlanjut.
Contoh Management Information System adalah:
- Budget
forecasting and analysis
- Financial
reporting
- Inventory
reporting
- Material
requirement planning
- Salary
analysis
3. Decision Support System (DSS)
Decision Support System adalah salah satu aplikasi Sistem
Informasi yang menyediakan informasi yang mendukung pengambilan keputusan
kepada penggunanya. Jika pengguna DSS adalah seorang manajemen, maka
program ini disebut Executive Information System (EIS). DSS fokus
pada penyediaan informasi yang berguna untuk mendukung pengambilan keputusan. DSS
menyediakan alat bagi pengguna untuk meng-akses data dan menganalisisnya untuk
pengambilan keputusannya. Beberapa pertimbangan yang diberikan oleh DSS
adalah sebagai berikut:
- Identifikasi masalah
-
10 - Akses informasi yang dibutuhkan utnuk memecahkan
masalah atau pengambilan keputusan.
- Analisis beberapa keputusan atau variabel yang akan
mempengaruhi keputusan, yang biasa disebut ”what if-analysis”.
- Simulasi dari keputusan dan hasil yang akan
diberikan.
- Expert Systems
Expert system merupakan perluasan dari decision
support system. Expert system adalah suatu sistem informasi
pengambilan keputusan yang mengambil dan meniru pengetahuan serta keahlian dari
seorang expert problem solving atau decision maker dan kemudian
berpikir dan bereaksi sesuai dengan seorang expert tadi.
Expert system ditujukan untuk menduplikasi
keahlian dari seorang problem solver, manajer, profesional dan para
teknisi. Para tenaga ahli ini sering menguasai pengetahuan dan keahlian yang
tidak bisa dengan mudah diikuti dan digantikan oleh sembarang orang dalam
sebuah organisasi. Expert system meniru logika dan pemikiran dari
seorang ahli dalam bidang mereka masing-masing. Hal itu dibutuhkan agar orang
lain yang bukan seorang ahli dapat mengetahui pengetahuan dan keahlian yang
dimiliki oleh seorang ahli. Berikut adalah contoh dari penggunaan expert
system :
Industri makanan menggunakan expert
system untuk menyimpan keahlian dari seorang ahli yang sudah mendekati masa
pensiun
- Office Automation and Work
Group System
Office
Automation (OA) System
mendukung pekerjaan pada suatu perusahaan secara luas, biasanya digunakan untuk
meningkatkan aliran pekerjaan dan komunikasi antar sesama pekerja, tidak peduli
apakah pekerja tadi berada di satu lokasi yang sama ataupun tidak.
|
Office
automation system
digunakan untuk mendapatkan semua informasi bagi yang membutuhkannya. Office
automation berfungsi dalam word processing, elctronic message, work
group computing, work group scheduling, facsimile processing,
imaging and electronic documents, and work flow management. Office
automation system dirancang baik untuk individu maupun kelompok.
Personal information system dirancang untuk memenuhi kebutuhan
dari single user. Sistem ini dirancang untuk meningkatkan produktivitas
individu. Contoh dari personal information system adalah Microsoft’s
Office Professional, IBM’s Lotus SmartSuite, Corel’s
PerfectOffice, dll.
Work group
information systems
dirancang untuk memenuhi kebutuhan dari sebuah kelompok kerja. Sistem ini
dirancang untuk meningkatkan produktivitas dari suatu kelompok kerja. Contoh
dari work group information systems adalah Microsoft’s
Exchange and Outlook, IBM’s Lotus Notes/Domino, atau Novell’s GroupWise.
F.
Perkembangan Sistem Informasi
Manajemen
Dalam era saat ini perkembangan
teknologi informasi external (diluar lingkungan perkantoran) harus selalu
diikuti oleh perkembangan teknologi yang ada atau yang sedang dikembangkan
didalam internal perkantoran. Perkembangan dalam teknologi informasi sangat
berperan penting dalam mendukung pengembangan Sistem informasi manajemen
perkantoran, dalam pengembangannya melibatkan beberapa faktor yaitu, pelaku
Sistem dan media / sarana pendukung yang memadai untuk mampu memenuhi kebutuhan
infrastruktur didalam sistem yang akan dikembangkan. Misalnya menggunakan
Hardware dan Software yang tepat guna untuk mencapai tujuan dari pada Sistem
tersebut dikembangkan.
|
Suatu Sistem
informasi manajemen perkantoran didalamnya terdapat beberapa elemen diantaranya
adalah obyek informasi, media informasi. Informasi ada bemacam-macam jenisnya,
diantaranya adalah Audio, Visual, Audio Visual dan sebagainya. Dari jenis
Informasi yang bermacam-macam maka media yang digunakan pun juga bermacam-macam
sesuai dengan jenisnya. Dalam perkantoran misalnya, Computer, Telepon, Fax,
Email, Blog, Website dan sebagainya. Media-media tersebut bersifat general
didalam Sistem informasi manajemen perkantoran mempunyai sistem khusus yang
disesuaikan dengan kebutuhan aktifitas perkantoran. Sistem yang digunakan
misalnya mengunakan media jaringan komputer yang mempunyai Database ynag
digunakan untuk pemrograman informasi yang akan di akses didalam sistem
tersebut.
Dalam Sistem informasi manajemen
perkantoran yang menggunakan sistem tersebut bisa kita sebut sebagai pengguna
sistem diantaranya adalah pengelola Sistem, sumber informasi atau pemberi
informasi dan pemakai atau penerima informasi. Dalam Perkantoran pengelola
Sistem biasa dilakukan oleh personil Technology Information (TI), sedangkan
sumber atau pemberi informasi dilakukan oleh siapa saja yang beraktifitas
didalam perkantoran tersebut begitu juga untuk penerima informasi.
Batasan-batasan atau garis wewenang pengguna Sistem informasi manajemen
perkantoran, tidak bisa diuraikan secara mendetil karena pengaturannya
disesuaikan dengan tugas dan tanggungjawab pengguna sistem tersebut, dalam hal
ini ditentukan oleh manajemen dari organisasi perkantoran tersebut.
G.
Kegunaan
Dan Fungsi Sistem Informasi
Beberapa kegunaan/fungsi sistem informasi antara lain adalah
sebagaiberikut:
1. Meningkatkan
aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara
sistem informasi.
2. Menjamin
tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
3.
Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
4. Mengidentifikasi
kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sisteminformasi.
5. Menetapkan investasi
yang akan diarahkan pada sistem informasi.
6. Mengantisipasi
dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis darisistem informasi dan
teknologi baru.
7. Memperbaiki
produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaansistem.
8. Organisasi
menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi
biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu produk atau pelayanan
mereka.
|
9.
Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat
berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
10. Perusahaan
menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat
paling rendah agar konsisten dengan jenis barang yang tersedia.
11. Sistem
Informasi Untuk Perencanaan Strategis Tujuan perencanaan strategisadalah untuk
mengembangkan strategi dimana suatu organisasi akanmampu mencapai tujuannya.
Aktifitas perencanaan strategis tidak harusterjadi dalam suatu siklus periode
seperti kegiatan pengendalianmanajemen. Kegiatan ini memang agak tidak teratur,
meskipun beberapaperencanaan strategis bisa dijadwalkan ke dalam perencanaan
tahunan dansiklus penganggaran. Dukungan sistem informasi untuk perencanaan
strategis tidak bisa selengkap seperti bagi pengendalian manajemen
danpengendalian operasional. Namun demikian sistem informasi manajemendapat
memberi bantuan yang cukup pada proses perencanaan strategis,misalnya:
a.
Evaluasi kemampuan yang ada didasarkan atas data internal yangditimbulkan kebutuhan pengolahan
operasional.
b. Proyeksi kemampuan mendatang dapat dikembangkan
oleh data masalampau dan diproyeksikan ke masa mendatang.
c. Data pasar dan persaingan yang mungkin bisa
direkam dalam databasekomputer.
12. Sistem
Informasi Manajemen Berdasarkan Fungsi Organisasi. Sistem informasi manajemen
dapat dianggap sebagai suatu federasisubsistem
yang didasarkan atas fungsi yang dilaksanakan dalam suatuorganisasi.
Masing-masing subsistem membutuhkan aplikasi-aplikasi untukmembentuk semua
proses informasi yang berhubungan dengan fungsinya,walaupun akan menyangkut
database, model base dan beberapa programkomputer
yang biasa untuk setiap subsistem fungsional. Dalam masing-masing subsistem
fungsional, terdapat aplikasi untuk proses transaksi,pengendalian operasional,
pengendalian manajemen, dan perencanaanstrategis.
H.
Kelebihan Sistem Informasi Manajemen
Didalam sebuah Sistem Informasi
Manajemen terdapat kelebihan-kelebihan yaitu terdiri dari:
1.
|
Meningkatkan
efisiensi operasional Investasi di dalam teknologi sistem informasi dapat
menolong operasi perusahaan menjadi lebih efisien. Efisiensi operasional
membuat perusahaan dapat menjalankan strategi keunggulan biaya (low-cost
leadership). Dengan menanamkan investasi pada teknologi system informasi,
perusahaan juga dapat menanamkan rintangan untuk memasuki industri tersebut
(barriers to entry) dengan jalan meningkatkan besarnya investasi atau kerumitan
teknologi yang diperlukan untuk memasuki persaingan pasar. Selain itu, cara
lain yang dapat ditempuh adalah mengikat (lock in) konsumen dan pemasok dengan
cara membangun hubungan baru yang lebih bernilai dengan mereka.
2.
Memperkenalkan
inovasi dalam bisnis. Penggunaan ATM (automated teller machine) dalam perbankan
merupakan contoh yang baik dari inovasi teknologi sistem informasi. Dengan
adanyaATM, bank-bank besar dapat memperoleh keuntungan strategis melebihi
pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun. Penekanan utama dalam sistem
informasi strategis adalah membangun biaya pertukaran(switching costs) ke dalam
hubungan antara perusahaan dengan konsumen atau pemasoknya. Sebuah contoh yang
bagus dari hal ini adalah system reservasi penerbangan terkomputerisasi yang
ditawarkan kepada agen perjalanan oleh perusahaan penerbangan besar. Bila
sebuah agen perjalanan telah menjalankan sistem reservasi terkomputerisasi
tersebut,maka mereka akan segan utnuk menggunakan sistem reservasi dari
penerbangan lain.
3.
Membangun
sumber-sumber informasi strategis. Teknologi sistem informasi memampukan
perusahaan untuk membangun sumber informasi strategis sehingga mendapat
kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal ini berarti memperoleh perangkat
keras dan perangkat lunak, mengembangkan jaringan telekomunikasi, menyewa
spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
I.
Kelemahan Sistem Informasi
Manajemen
Dapat memberikan
dampak bagi lingkungan sosial seperti pengurangan tenaga kerja, sehingga dapat
menambah angka pengangguran. Fungsi manusia sebagai tenaga kerja banyak
tergantikan oleh teknologi-teknologi yang ada. Karena dengan teknologi tersebut
perusahaan merasa lebih di untungkan. Selain itu dengan adanya Sistem Informasi
Manajemen tersebut membuat ketergantungan manusia terhadap Sistem Informasi
Manajemen tersebut, sehingga mengesampingkan rasionalitas manusia itu sendiri.
|
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
System informasi sangat berperan penting dalam
kehidupan, terutama dalam dunia perkantoran. Dimana system informasi itu
memiliki berbagai fungsi yang sangat membatu dalam proses kegiatan kantor,
seperti Perusahaan menggunakan sistem
informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar
konsisten dengan jenis barangyang tersedia. Dengan adanya system informasi,
penyampaian informasi ke segala arah dan tujuan dapat tercapai serta tepat
sasaran dalam penyampaian informasi tersebut.
B. Saran
Penggunaan
system informasi dengan baik dan sesuai kadar serta fungsinya akan membuat system
informasi itu dapat dimanfaatkan secara optimal.
|
DAFTAR
PUSTAKA
Indrayani,
Evi dan Humdiana. (2009). Sistem Informasi Manajemen : Mempersiapkan Pekerja
Berbasis Pengetahuan dalam Mengelola Sistem Informasi, Jakarta : Mitra
Wacana Media.
Laudon,
Kenneth C. dan Laudon, Jane P. (2007). Sistem Informasi Manajemen :
Mengelola Perusahaan Digital, Jakarta: Salemba Empat.
Ellitan,
Lena dan Anatan, Lina. (2007). Sistem Informasi Manajemen: Konsep dan
Praktis, Bandung: Alfabeta.
http://supriyaniely.blogspot.com/2012/10/konsep-si-lanjut-sistem-informasi.html
|
||||
|
Blog nya bagus bang, kalo perlu semua teks ada backgroundnya wkwk
BalasHapus